Haruskah kita tidakacuh dan mengingkari rasa saling itu?
Sementara di setiap kedip mata, rindu membilas
kekeringan rasa kita.
Buncah rasa luar biasa saat bersama mu,
tak merangkul waktu lagi.
Dan aku tak terbiasa.
Sendiri lagi, sanggupkah ku?
Dalam sadarku, telah kusunting luka.
Dan kuterima, sakitnya memang luar biasa.
Inikah yang kubela?
Maaf, aku tak menyajikan apa-apa,
kecuali seikat kebersamaan.
Kupikir kamu mulai kecewa.
Mungkinkah?
Jawabnya cuma ada : ENTAH!
Entah dimana,
entah kapan masanya,
cinta itu memanggilku lagi?
Jika itu terjadi semogga kamu lah tujuanku berlari - sekali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar