Maaf, sebaris waktu telah mencuri kelengahanku.
Sejenak berpaling dari matamu.
Selain maaf, aku tak punya bekal lain untuk
mengembalikan senyuman mu.
Maaf kuiba.
Tulus cara ku berlindung dari
bencimu yang bertakhta.
Untuk serapah kata yang tak sengaja,
mencederai perasaan mu.
maafkan aku.
Jika kesalahan yang berulang ini tak pantas
mendapatkan maaf mu,
maafkan aku.
Sebukit salhku, sebesar inginku menjura maaf.
Kepada mu.
Dan, maafku bukan pura-pura apa lagi tipu daya.
Jika tak percaya, tinggalkan aku sendiri
dengan penyesalanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar